Join Kathleen Brooks - Research Director XTB SEKARANG di sini!
Ketahanan ekonomi AS terhadap ancaman tarif juga berdampak besar ke pasar valuta asing. Sejak laporan NFP sebelumnya, dolar AS mencatat penguatan signifikan. Indeks dolar (DXY) tampaknya telah membentuk support kuat di atas level 96,50. Saat tulisan ini dibuat, DXY sedang menguji simple moving average (SMA) 50-hari di level 98,30, didorong oleh pelemahan euro awal pekan ini. Jika dolar berhasil menembus level ini, ini menandakan momentum kenaikan jangka pendek yang bisa mendorong penguatan lebih lanjut.
Kami memperkirakan bahwa jika data NFP kembali positif—sekitar 150.000 lapangan kerja—maka dolar bisa kembali menguat. Dengan lemahnya euro minggu ini, fokus utama akan tertuju pada pasangan EUR/USD selama rilis data ini. Dalam satu jam setelah rilis NFP bulan Mei dan Juni, euro masing-masing melemah sebesar 0,3% dan 0,2%. Maka, kejutan positif dari data kali ini dapat menekan euro lebih jauh. Hal serupa juga berlaku untuk pasangan USD/JPY, yang punya korelasi historis erat dengan laporan tenaga kerja AS. Seperti EUR/USD, yen juga melemah setelah dua laporan NFP terakhir. USD/JPY masing-masing menguat sebesar 0,4% (Mei) dan 0,66% (Juni).
Karena euro dan yen merupakan pasangan utama dalam perdagangan FX terhadap dolar, jika keduanya kembali melemah setelah rilis data NFP hari Jumat ini, maka kita bisa melihat penguatan dolar secara menyeluruh saat memasuki bulan Agustus.
Daily Summary: Wall Street Coba Hentikan Aksi Jual 📉 Emas Turun 1.8%, Bitcoin Anjlok 4.5%
Economic Calendar: Fokus ke GDP Zona Euro & Pidato Anggota FOMC 🎙️
Morning Wrap (14.11.2025): Pasar Asia Melemah, Risiko Global Naik
Morning Wrap (13.11.2025): Pasar Asia Optimistis, Shutdown AS Berakhir