-
Sesi Wall Street pada Selasa ditutup dengan rebound tipis, dan futures pada indeks utama terus bergerak naik menjelang rilis laporan tenaga kerja ADP hari ini (US2000, US100, US500, US30: ~+0.2%; EU50: ~+0.05%).
-
Sentimen didukung sebagian oleh data ritel AS. National Retail Federation melaporkan jumlah pengunjung Black Friday mencapai rekor baru — 202.9 juta pembeli dalam lima hari. Angka ini melampaui perkiraan, menandakan tingginya partisipasi konsumen dan permintaan yang tetap kuat meskipun pasar tenaga kerja ketat.
-
Donald Trump menyebut penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, sebagai “calon Ketua Fed potensial.” Presiden AS sebelumnya menyatakan bahwa ia akan mengumumkan pengganti Jerome Powell pada awal 2026. Hassett dianggap sebagai sekutu terkuat Trump di antara kandidat yang berspekulasi, dan dikombinasikan dengan tekanan Gedung Putih untuk pelonggaran moneter, hal ini menekan dolar pada awal sesi.
-
Sentimen di kawasan Asia-Pasifik tetap hati-hati menjelang data penting tenaga kerja dan inflasi AS. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham Tiongkok (CHN.cash: –1.2%; HK.cash: –0.9%), terbebani oleh perlambatan pertumbuhan sektor jasa, tekanan pada Beijing untuk mendukung sektor properti, serta masalah kredit pada pengembang besar Vanke. JP225 rebound 0.5% setelah tekanan jual sebelumnya, sementara AU200.cash turun 0.1% setelah GDP yang lebih lemah dari ekspektasi.
-
PMI jasa Tiongkok melampaui ekspektasi (52.1 vs 52, sebelumnya 52.6), menunjukkan pertumbuhan sektor yang stabil namun sedikit melambat. Pesanan ekspor membaik mengikuti sentimen global yang lebih positif, dan permintaan domestik tetap stabil. Namun, lapangan kerja terus menurun dan harga input telah naik selama sembilan bulan berturut-turut, menekan margin yang sudah tipis.
-
GDP Australia kuartal ketiga tumbuh lebih rendah dari perkiraan (0.4% q/q vs 0.7% ekspektasi dan sebelumnya). Angka tersebut dipengaruhi oleh kenaikan ekspor dan penurunan inventaris, meski GDP tetap ditopang oleh konsumsi privat dan investasi yang solid. Data ini juga menegaskan adanya tekanan harga luas, mendukung AUD melalui ekspektasi RBA yang lebih hawkish dan membaiknya terms of trade.
-
Dolar AS melemah untuk sesi keempat berturut-turut, dipicu oleh komentar Trump mengenai Hassett serta keyakinan pasar yang meningkat terkait pemangkasan suku bunga Fed pada Desember (USDIDX: –0.15%). Pound memimpin penguatan (GBPUSD, GBPCAD: +0.23%), sementara mata uang Antipodea juga solid (AUDUSD, NZDUSD: +0.24%). EURUSD naik 0.17% ke 1.164.
-
Perak turun 0.8%, kembali ke 58 USD/oz setelah tujuh hari kenaikan. Emas bergerak flat di sekitar 4,210 USD/oz.
-
Harga Brent dan WTI pulih 0.3% setelah penurunan kemarin. NATGAS rebound 1.9%.
-
Bitcoin naik untuk sesi kedua (+1.3% ke 93,100 USD), dan Ethereum menguat 1.4% ke 3,064 USD.
Daily Summary: Pasar Berhati-hati Menunggu Inflasi dan Keputusan Fed
Meta Kembali Jadi Sorotan: Pemangkasan Metaverse, Tekanan AI, dan Risiko Denda UE
BREAKING: Produksi Industri AS Sesuai Ekspektasi! ↔️
Inovasi Data Center: Marvell Bertaruh Besar pada AI ⚡