Baca selengkapnya
13.55 · 14 November 2025

Morning Wrap (14.11.2025): Pasar Asia Melemah, Risiko Global Naik

  • Perdagangan di kawasan Asia–Pasifik pada Kamis pagi berlangsung dalam sentimen negatif, mengikuti aksi jual besar di Wall Street kemarin. Indeks saham utama mencatat penurunan tajam:China: turun sekitar 1,50–1,80%. KOSPI Korea Selatan: anjlok lebih dari 3,00%. JP225 Jepang: turun 1,75%

  • Mata uang terlemah pada paruh pertama hari ini adalah Pound Inggris, yang melemah setelah pemerintah menangguhkan rencana kenaikan pajak penghasilan.

  • Perdana Menteri Keir Starmer dan Menteri Keuangan Rachel Reeves membatalkan rencana kenaikan pajak penghasilan menjelang pengumuman anggaran pada 26 November, meninggalkan kesenjangan fiskal sekitar £30 miliar.

  • Di sisi lain, mata uang dengan kinerja terbaik adalah Dolar Selandia Baru (NZD).

  • Indeks PMI Oktober naik menjadi 51,4 (dari 50,1), menandakan ekspansi aktivitas manufaktur. Selain itu, RBNZ mengonfirmasi akan melonggarkan batas rasio pinjaman terhadap nilai rumah (LVR) mulai 1 Desember, memberikan dukungan tambahan bagi sektor perumahan.

  • Harga minyak WTI naik 1,40% setelah serangan drone Ukraina menghantam terminal minyak di pelabuhan Novorossiysk Rusia, yang menangani sekitar 2,2 juta barel per hari. Gangguan pasokan ini mendorong kekhawatiran pasar atas ketahanan infrastruktur energi regional.

  • Seorang pejabat senior AS melaporkan adanya kemajuan dalam pembahasan pengurangan tarif impor dari Swiss, menunggu persetujuan Presiden Trump.

  • Sementara itu, laporan The New York Times menyebutkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan pengecualian tarif yang ditargetkan untuk meredam inflasi pangan, sebagai bagian dari upaya menurunkan biaya hidup masyarakat.

  • Harga rumah baru di China turun 0,45% m/m, sementara harga rumah bekas turun 0,66% m/m — memperpanjang tren penurunan selama beberapa tahun yang menekan daya beli konsumen. Data ekonomi lainnya untuk Oktober menunjukkan: Produksi industri naik 4,9% y/y (di bawah perkiraan). Penjualan ritel naik 2,9%. Investasi aset tetap turun 1,7% YTD. Tingkat pengangguran stabil di 5,1%

  • PBoC menetapkan kurs referensi USDCNY pada level tertinggi sejak Oktober 2024, menandakan pelemahan yuan yang terkontrol oleh otoritas moneter.

  • Kesepakatan baru antara AS dan Korea Selatan mencakup pemotongan tarif signifikan serta komitmen investasi besar dari perusahaan Korea. Sebagai respons, pemerintah Korea Selatan mengumumkan langkah stabilisasi won setelah mata uang tersebut jatuh ke level terendah dalam 7 bulan. Muncul pula spekulasi kuat mengenai intervensi langsung di pasar valuta asing.

  • Amazon dan Microsoft secara terbuka mendukung Gain AI Act, regulasi yang membatasi ekspor chip canggih Nvidia ke China. Langkah ini menunjukkan dukungan sektor swasta terhadap kebijakan pengamanan teknologi strategis AS, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi tekanan baru pada rantai pasok AI global.

  • Pasar mata uang kripto melanjutkan penurunan, sejalan dengan sentimen risk-off global dan berita politik negatif. Bitcoin turun ke level terendah sejak Mei 2025, di sekitar USD 96.000, sementara Ethereum dan token besar lainnya juga melemah.

15 November 2025, 01.50

Daily Summary: Wall Street Coba Hentikan Aksi Jual 📉 Emas Turun 1.8%, Bitcoin Anjlok 4.5%

14 November 2025, 23.42

US Earnings Season Summary 🗽 Laba Perusahaan AS Masih Kuat Menurut FactSet

14 November 2025, 23.28

3 Pasar yang Wajib Dipantau Pekan Ini 🔍

14 November 2025, 23.06

US Open: US100 Rebound 🗽 Micron Dekati Rekor Tertinggi 📈

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.