Baca selengkapnya
04.11 · 22 Oktober 2025

Netflix Gagal Penuhi Ekspektasi Q3 2025, Saham Turun 5% 📉

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Netflix mengecewakan pasar di Q3 2025, dengan laba bersih $2.5 miliar di bawah ekspektasi $3.01 miliar dan EPS $5.87 vs $7.00.
  • Margin operasi turun ke 28% akibat biaya pajak satu kali lebih dari $600 juta di Brasil dan kenaikan biaya operasional.
  • Saham turun lebih dari 5% di perdagangan after-hours setelah laporan rilis.

Netflix merilis hasil keuangan kuartal ketiga 2025 yang mengecewakan pasar. Pendapatan tercatat sebesar $11.51 miliar, naik 17% YoY, sejalan dengan ekspektasi analis. Namun, laba bersih hanya mencapai $2.5 miliar, jauh di bawah proyeksi $3.01 miliar. Faktor terbesar yang mengecewakan investor adalah penurunan laba per saham (EPS) menjadi $5.87, dibandingkan estimasi $7.00. Kombinasi antara margin operasi yang menurun dan profitabilitas yang melemah membuat harga saham turun sekitar 5% di sesi after-hours, mencerminkan reaksi negatif pasar terhadap laporan keuangan ini.

Salah satu faktor utama penekan kinerja adalah sengketa pajak di Brasil, yang memaksa Netflix menanggung beban pajak satu kali lebih dari $600 juta. Akibatnya, margin operasi turun ke 28%, di bawah ekspektasi pasar. Selain itu, biaya operasional tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, menandakan tekanan biaya yang semakin nyata meskipun skala bisnis meningkat. Kasus pajak Brazil juga memperlihatkan tingginya risiko regulasi yang berpotensi menekan kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

Meskipun tidak mengungkapkan angka pasti untuk pertumbuhan pengguna, sinyal dari pasar AS — wilayah inti Netflix — menunjukkan pertumbuhan pelanggan melambat, didorong oleh kewaspadaan konsumen dan tekanan inflasi yang membatasi pengeluaran hiburan digital.

Sebaliknya, Eropa dan Asia mencatat pertumbuhan kuat, sementara segmen iklan menunjukkan lonjakan pendapatan tertinggi sejak diluncurkan. Sepanjang Q3, Netflix menghadirkan deretan konten unggulan, termasuk Wednesday Season 2, Bon Appétit, Your Majesty, serta Happy Gilmore 2. Film KPop Demon Hunters menjadi film paling banyak ditonton sepanjang sejarah platform, mencatat rekor global baru.

Selain itu, divisi iklan mencetak rekor penjualan kuartalan, dan Netflix melipatgandakan belanja iklan di AS. Sorotan lain adalah sukses besar dari siaran langsung tinju antara Canelo vs Crawford, yang menjadi pertandingan pria paling banyak ditonton abad ini.

Netflix menargetkan pendapatan Q4 sekitar $11.96 miliar, sedikit di atas konsensus pasar sebesar $11.90 miliar. EPS diproyeksikan $5.45, mencerminkan ekspektasi margin stabil di tengah peluncuran konten baru seperti final Stranger Things, serial The Diplomat, dan Nobody Wants This. Perusahaan juga akan memperluas konten live events, termasuk siaran NFL saat musim liburan dan pertarungan besar Jake Paul vs Tank Davis.

Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempat sebesar sekitar $11,96 miliar, sedikit di atas konsensus pasar sebesar $11,90 miliar. Laba per saham yang diproyeksikan ditetapkan sebesar $5,45. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa Netflix berencana menutup tahun dengan momentum positif, didukung oleh daftar konten yang kuat dan pertumbuhan program siaran langsung.

Laporan keuangan Q3 2025 menunjukkan Netflix masih menghadapi tantangan operasional signifikan — mulai dari kenaikan biaya, risiko pajak, hingga perlambatan pertumbuhan pelanggan di pasar utama. Namun, keberhasilan segmen iklan, kekuatan portofolio konten, dan ekspansi ke acara langsung menjadi faktor positif jangka panjang yang dapat menyeimbangkan tekanan jangka pendek. Investor akan mencermati apakah Netflix dapat mempertahankan engagement pengguna, meningkatkan monetisasi, dan menjalankan strategi diversifikasi pendapatan di tengah persaingan ketat sektor streaming global.

10 November 2025, 21.39

Akhir Shutdown Dorong Reli Saham, Dipimpin Teknologi

10 November 2025, 14.48

The Week Ahead

10 November 2025, 13.44

Morning Wrap (10.11.2025): Wall Street Rebound di Tengah Harapan Akhir Shutdown AS

8 November 2025, 01.49

Daily Summary: Wall Street Melemah, Shutdown Berlanjut, Kripto Rebound

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.