Rigetti Computing, berbasis di California, adalah inovator di bidang quantum computing — cara baru dalam memproses informasi. Teknologi ini memicu pro-kontra: bagi sebagian orang, ini adalah lompatan besar (meski masih potensial) dalam perkembangan teknologi; bagi yang lain, ini hanyalah jalan buntu bagi dunia komputer. Persepsi terhadap perusahaan ini akan banyak dipengaruhi pandangan calon investor terhadap teknologi quantum dan saham teknologi secara umum. Setiap investor ingin menemukan “Palantir” atau “Nvidia” berikutnya, tetapi hanya sedikit yang siap menerima risiko di balik investasi seperti ini.
Apa yang Ditawarkan Rigetti?
Salah satu produk andalan perusahaan adalah sistem “Pioneer” — platform quantum technology terintegrasi dari hulu ke hilir. Menurut perusahaan, mereka merancang dan mengendalikan setiap tahap, mulai dari desain chip quantum hingga menyediakan akses ke quantum cloud technology miliknya. Quantum cloud ini menjadi pencapaian besar lainnya dan sumber kebanggaan perusahaan.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERTeknologi ini memungkinkan organisasi untuk terhubung dengan sistem quantum computing dan memanfaatkan kemampuannya tanpa perlu memiliki infrastruktur hardware lengkap dan tim operasional khusus. Mitra pentingnya antara lain NASA dan Microsoft. Kerja sama dengan Microsoft memungkinkan akses jarak jauh ke komputer quantum modular Rigetti — Cepheus-1-36Q — melalui layanan Azure Quantum.
RGTI.US (D1)
Harga saham Rigetti baru-baru ini melonjak hampir 30% setelah mengumumkan pencapaian besar lainnya. Secara total, sahamnya sudah naik lebih dari 1.800% sejak awal tahun ini. Meski begitu, ini masih “baru” mencatat kenaikan 63% dari harga IPO pada 2021. Bagi yang tertarik pada perusahaan ini, laporan keuangan November mendatang wajib disimak.
Sumber: Xstation
Dari sisi finansial, Rigetti tidak lebih baik maupun lebih buruk dibanding pemain lain di sektor quantum computing atau standar tech start-up pada umumnya. Namun, hasil terbaru kemarin mengecewakan. Perusahaan mencatat kerugian operasional lebih dari USD 19 juta, dan yang lebih mengkhawatirkan, penjualan turun 40%. Pendapatan juga meleset — hanya USD 1,8 juta dibanding estimasi USD 1,87 juta. Saham sempat berfluktuasi tajam, lalu stabil di sekitar USD 16 per lembar.
Optimisme investor masih disokong oleh proyeksi Bloomberg yang memperkirakan penjualan rekor pada Q4 2025. Sentimen analis di Bloomberg Finance juga positif. Meski perusahaan ini kecil dan belum banyak diliput analis, semua rekomendasi saat ini bersifat positif. Target harga berkisar USD 18–20, memberikan potensi kenaikan puluhan persen.
Peluang, Risiko, dan Masa Depan
Tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan — dan sektor ini — adalah teknologi quantum itu sendiri: rumit, tidak intuitif, dan masih sulit diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun bisnis.
- Rigetti memperkirakan bahwa pada 2040, teknologi quantum bisa menciptakan nilai hingga USD 850 miliar, sementara pasar komponen dan perangkat lunak quantum bernilai USD 90–170 miliar (berdasarkan valuasi saat ini). Sebagai perbandingan, pasar gim video global saat ini bernilai sekitar USD 250 miliar.
- Risiko lain adalah kompetisi. Rigetti bukan satu-satunya perusahaan AS yang mengembangkan quantum computing. Namun, teknologi ini cenderung sangat spesialis dan diarahkan ke aplikasi niche, yang membatasi persaingan langsung.
Risiko Tersembunyi
Risiko yang jarang dibahas dalam analisis sektor quantum adalah ancamannya terhadap bidang kriptografi. Pemerintah dapat membatasi akses ke komponen dan perangkat quantum untuk mencegah penggunaannya yang berlawanan dengan kepentingan nasional. Preseden sudah ada: pembatasan ekspor chip AI canggih Nvidia oleh pemerintah AS. Tentu saja, pembatasan serupa dapat berdampak signifikan pada potensi penjualan Rigetti.
