Pasar Saham AS Siap Cetak Rekor Baru Usai Data NFP Kuat
Data ketenagakerjaan AS (NFP) bulan Juni mengejutkan pasar dengan hasil jauh di atas ekspektasi. 147.000 pekerjaan tercipta, mengalahkan perkiraan 106.000. Meskipun data sektor swasta hanya menunjukkan 74.000 pekerjaan — lebih rendah dari konsensus — hasil ini masih jauh lebih baik dibandingkan laporan ADP yang negatif.
Tingkat Pengangguran Turun Tak Terduga
Tingkat pengangguran justru turun ke 4,1%, padahal diprediksi naik ke 4,3%. Hasil ini memicu lonjakan di pasar obligasi, dengan yield Treasury AS 2 tahun naik 9 basis poin. Ini turut menopang dolar AS, yang menguat terhadap mayoritas mata uang utama. USD/JPY menembus level 145, dan Indeks Dolar menyentuh level tertingginya dalam sepekan.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERPerekrutan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Pekerjaan
Sumber utama penciptaan lapangan kerja bulan lalu berasal dari sektor pemerintah, terutama pemerintah negara bagian dan lokal di sektor pendidikan. Pemerintah federal memang memangkas 7.000 posisi, namun pergeseran tren ini mencerminkan kebangkitan belanja publik sejak Elon Musk meninggalkan pemerintahan Doge.
Peningkatan perekrutan oleh pemerintah bisa menopang pasar tenaga kerja AS, meski sektor swasta mulai melambat. Meski ada kekhawatiran terkait kebijakan imigrasi Trump yang bisa memperketat pasar tenaga kerja, dampaknya belum terlihat signifikan untuk saat ini.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menyusut
Harapan pasar akan pemangkasan suku bunga agresif oleh Federal Reserve kini mulai terkikis. Peluang pemangkasan pada Juli yang sebelumnya 25% kini tinggal 4%, dan ekspektasi untuk September turun dari 100% menjadi 77%. Saat ini, pasar hanya memperkirakan sekitar dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun — lebih sedikit dari proyeksi awal pekan yang mencatat 2,5 kali.
Hal ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi dan memperkuat dolar AS di berbagai mata uang utama.
Saham AS dan Eropa Naik, S&P 500 Menuju Rekor Baru
Penurunan tingkat pengangguran memicu reli lanjutan di pasar saham. S&P 500 diperkirakan menembus rekor tertinggi baru, menyusul pencapaian tertinggi pada hari Rabu. Pasar membaca ketahanan ekonomi AS sebagai sinyal positif bagi profitabilitas korporasi.
Saham Tesla Naik Meski Penjualan Turun
Saham Tesla naik hampir 5% pada Rabu dan melanjutkan penguatan Kamis ini, meski perusahaan melaporkan penurunan penjualan kendaraan sebesar 13% YoY. Beberapa analis melihat ini sebagai titik balik, karena penurunan tidak sedalam yang diperkirakan.
Peluncuran model baru yang lebih murah diproyeksikan membantu pemulihan penjualan dalam beberapa bulan ke depan. Meski ada banyak pertanyaan terkait Robotaxi dan kapabilitas produksi Tesla, harga sahamnya terlihat mulai pulih.
Inggris: Premi Risiko Permanen di Pasar Obligasi?
Di Inggris, pasar obligasi sedikit pulih setelah aksi jual tajam hari Rabu. PM telah mengonfirmasi bahwa Rachel Reeves tetap sebagai Kanselir, tetapi yields obligasi belum kembali ke level pra-krisis. Yield 10 tahun sempat turun 10bps, tapi kini hanya turun 5bps.
Kenaikan yield AS turut menyeret yield Inggris naik, menandakan bahwa pasar obligasi negara maju kini bergerak seiring.
Premi Risiko di Gilt Bisa Bertahan Sampai Anggaran Musim Gugur
Ini menunjukkan dua hal:
-
Utang tinggi di negara-negara Barat membuat pasar obligasi makin sensitif dan terhubung satu sama lain.
-
UK Gilt bisa tetap memiliki premi risiko permanen hingga pengumuman Anggaran bulan Oktober, akibat tekanan dari sayap kiri Partai Buruh terhadap PM Starmer untuk menambah pengeluaran publik.
Jika pemerintah Inggris tidak segera mengendalikan belanja, krisis fiskal bisa jadi tidak terhindarkan. Bond vigilantes kembali aktif, dan Partai Buruh mungkin akan dipaksa membatalkan pembatalan kebijakan penghematan sebelumnya.