- Coca-Cola melampaui ekspektasi pasar, dengan pertumbuhan kuat di semua metrik utama.
- Margin operasi meningkat berkat kenaikan harga dan efisiensi operasional global.
- Coca-Cola melampaui ekspektasi pasar, dengan pertumbuhan kuat di semua metrik utama.
- Margin operasi meningkat berkat kenaikan harga dan efisiensi operasional global.
Coca-Cola mengejutkan pasar dengan hasil yang melampaui ekspektasi analis, termasuk kenaikan margin operasi yang signifikan. Kinerja kuat ini mendorong harga saham Coca-Cola naik lebih dari 3% pada awal sesi perdagangan AS.
Angka Kunci Hasil Keuangan Coca-Cola Q3 2025
- Pendapatan: $12.455 miliar, naik 5.1% vs. 3Q2024 dan +0.4% vs. konsensus analis
- EBIT: $3.982 miliar, naik 8.5% vs. 3Q2024 dan +2.9% vs. konsensus analis
- Laba bersih: $3.696 miliar, naik 30.3% vs. 3Q2024 dan +10.3% vs. konsensus analis
Angka Kunci Hasil Keuangan Coca-Cola Q3 2025
Hasil kuartal ketiga menunjukkan kinerja sangat solid.
Produk seperti Fuze Tea, Powerade, dan BODYARMOR mencatat peningkatan volume penjualan dan pangsa pasar yang lebih besar. Coca-Cola juga berhasil menaikkan penjualan unit global sebesar 1%, dengan pertumbuhan 4% di wilayah EMEA. Kombinasi antara kenaikan harga global 6% dan efisiensi operasional membantu meningkatkan margin EBIT dari 30.7% pada Q3 2024 menjadi 32%, meskipun belanja iklan meningkat. Sementara itu, margin kotor (gross margin) tetap kuat di 61.5%, hanya sedikit berubah dari 61.6% tahun sebelumnya, meskipun biaya bahan baku meningkat.
Salah satu temuan paling menarik adalah kenaikan harga terbesar terjadi di Asia Pasifik, yakni 8%, menjadikannya wilayah dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi, yaitu 11% YoY.
Wilayah ini kini menyumbang 12.5% dari total pendapatan Coca-Cola dan diperkirakan akan menjadi kontributor utama pertumbuhan global ke depan.
Arus kas operasi meningkat 28% dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sementara belanja modal (capex) tetap stabil. Hal ini menunjukkan ketahanan bisnis dan kemampuan Coca-Cola menjaga profitabilitas, bahkan di tengah kenaikan harga bahan baku.
Singkatnya, hasil Coca-Cola menunjukkan ketahanan bisnis dan kemampuan yang kuat untuk menaikkan harga meskipun permintaan stabil, berkat portofolio produk yang beragam dan citra mereknya.
Saham Coca-Cola dibuka dengan lonjakan bullish yang signifikan.
Source: xStation5
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar
US Open: Indeks AS Menguat Setelah Data PCE, Saham Semikonduktor Naik 🗽
Dollar General: Lonjakan Dua Digit Setelah Laporan Keuangan Kuat
Meta Kembali Jadi Sorotan: Pemangkasan Metaverse, Tekanan AI, dan Risiko Denda UE