Baca selengkapnya
05.18 · 22 Oktober 2025

Saham Netflix Turun 6% — Sengketa Pajak Brasil Tekan Laba

Inti pembahasan
Arista Networks
Saham AS
ANET.US, Arista Networks Inc
-
-
Inti pembahasan
  • Sengketa pajak Brasil senilai $600 juta menekan laba bersih Netflix meski kinerja operasional solid.
  • Arus kas bebas melonjak ke $2.6 miliar, dan panduan FY2025 dinaikkan menjadi $9 miliar.
  • Konten populer seperti Wednesday & K-pop Demon Hunters dorong rekor keterlibatan pengguna.
  • Netflix mempertimbangkan buyback saham & kemungkinan akuisisi aset Warner Bros.
  • Pelemahan harga saham pasca-earnings dipandang berlebihan dan bersifat sementara.

Saham Netflix turun lebih dari 6% dalam perdagangan after-hours Selasa malam setelah perusahaan melaporkan laba bersih di bawah ekspektasi, akibat pembayaran satu kali untuk menyelesaikan sengketa pajak di Brasil senilai lebih dari $600 juta yang dibebankan pada tahun fiskal ini.

Sengketa Pajak Tekan Kinerja yang Sebenarnya Kuat

Secara keseluruhan, hasil laporan Netflix tetap solid. Meskipun perusahaan kini tidak lagi merilis data pelanggan, pendapatan Q3 tercatat $11,51 miliar, sejalan dengan perkiraan analis. Tanpa beban pajak tersebut, laba bersih seharusnya melampaui ekspektasi pasar.

Masalah pajak Brasil sebenarnya sudah diketahui publik, namun pasar tidak memperkirakan dampaknya sebesar ini, sehingga harga saham langsung tertekan. Netflix juga menyebut margin 2025 akan sedikit terpengaruh oleh pembayaran pajak ini, tetapi dampak jangka panjangnya diperkirakan minimal.

Melihat Lebih Jauh dari Isu Pajak

Jika menyingkirkan faktor pajak, laporan ini menunjukkan kinerja keuangan yang kuat. Arus kas bebas (free cash flow) tercatat $2,6 miliar, melampaui ekspektasi analis, dan perusahaan menaikkan proyeksi FCF FY2025 menjadi $9 miliar (dari perkiraan sebelumnya $9,76 miliar).
 Kenaikan FCF ini terjadi bersamaan dengan produksi konten berkualitas tinggi — sesuatu yang jarang terjadi dalam industri hiburan digital.

Konten Unggulan Dorong Engagement Pengguna

Netflix melaporkan lonjakan keterlibatan pengguna (user engagement) berkat kesuksesan judul-judul unggulan seperti Happy Gilmore 2, Wednesday (Season 2), dan K-pop Demon Hunters. Hal ini membantu mencatat rekor engagement baru, sekaligus menghapus kekhawatiran bahwa YouTube dan layanan streaming gratis lainnya akan menggerus pangsa pasar Netflix. Pendapatan tumbuh 17% YoY, mempertegas posisi Netflix sebagai pemimpin pasar global streaming video berbayar.

Untuk Q4, prospeknya tetap positif dengan jadwal rilis besar seperti Stranger Things (finale), Frankenstein, dan Knives Out (satire terbaru).

Buyback dan Potensi Akuisisi

Dengan arus kas bebas yang terus meningkat, perhatian investor kini beralih ke strategi penggunaan kas Netflix. CEO menyatakan sebagian dana akan digunakan untuk buyback saham dan investasi konten baru, langkah yang bisa menjadi sentimen positif bagi investor setelah penurunan sementara harga saham.

M&A sedang dipertimbangkan

Menariknya, CEO juga tidak menutup kemungkinan akuisisi (M&A). Meski sebelumnya analis tidak memperkirakan Netflix akan tertarik pada aset Warner Bros, kini peluang tersebut terbuka. Namun, manajemen menegaskan bahwa Netflix akan selektif dan tidak bergantung pada akuisisi untuk mencapai target jangka panjangnya. Jika terealisasi, langkah ini bisa memperkuat posisi Netflix sebagai platform streaming terbesar di dunia, meski berpotensi menekan kas jangka pendek.

Reaksi Pasar: Koreksi Mungkin Berlebihan

Penurunan saham lebih dari 6% di after-hours bisa berlanjut pada pembukaan perdagangan Rabu. Namun, banyak analis menilai penurunan ini berlebihan, karena laporan keuangan Netflix tetap solid dan pajak Brasil hanyalah faktor satu kali. Dengan proyeksi arus kas yang kuat dan pipeline konten besar di Q4, investor mungkin akan “buy the dip” dalam beberapa hari mendatang.

Grafik 1: Arus kas bebas Netflix (per kuartal): kejutan positif yang menyenangkan

 

Sumber: XTB and Bloomberg

6 November 2025, 20.31

BOE review

6 November 2025, 14.28

BOE preview

6 November 2025, 13.21

Morning wrap (06.11.2025)

5 November 2025, 22.27

Relax, the bubble fails to burst (again)

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.