- Shutdown pemerintah AS menjadi yang terpanjang dalam sejarah, menimbulkan krisis sosial dan ekonomi.
- Pendanaan program bantuan pangan SNAP untuk 42 juta warga AS terhenti.
- Walmart dan Kroger berpotensi kehilangan pendapatan hingga $1,5 miliar per bulan.
- Setiap $1 dari program SNAP menciptakan aktivitas ekonomi hingga $1,8 dan menopang ribuan pekerjaan.
- Ketegangan politik antara Partai Republik dan Demokrat memperpanjang dampak krisis.
- Shutdown pemerintah AS menjadi yang terpanjang dalam sejarah, menimbulkan krisis sosial dan ekonomi.
- Pendanaan program bantuan pangan SNAP untuk 42 juta warga AS terhenti.
- Walmart dan Kroger berpotensi kehilangan pendapatan hingga $1,5 miliar per bulan.
- Setiap $1 dari program SNAP menciptakan aktivitas ekonomi hingga $1,8 dan menopang ribuan pekerjaan.
- Ketegangan politik antara Partai Republik dan Demokrat memperpanjang dampak krisis.
Shutdown pemerintah AS yang sedang berlangsung akibat kebuntuan pada rancangan anggaran kini resmi menjadi yang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat. Krisis ini telah melampaui shutdown selama 35 hari di masa pemerintahan Donald Trump. Dampaknya kini meluas ke sektor ekonomi, keuangan, dan sosial. Krisis terbaru akibat shutdown ini menyangkut pendanaan untuk program “SNAP” atau Supplemental Nutrition Assistance Program — subsidi makanan bagi warga Amerika yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Saat ini, program tersebut mencakup 42 juta orang, atau sekitar 12% dari populasi AS.
Program ini sempat tetap berjalan berkat dana cadangan, namun kini cadangan tersebut telah habis. Dampak penghentian pendanaan ini jauh lebih besar daripada sekadar membuat jutaan orang jatuh di bawah garis kemiskinan. SNAP telah menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi dan sosial AS — dan diakui sebagai salah satu program bantuan paling efisien di dunia.
- Biayanya sekitar $100 miliar per tahun, namun setiap dolar yang dibelanjakan melalui program ini menghasilkan $1,5–1,8 dalam aktivitas ekonomi.
- Setiap $1 miliar dapat menopang sekitar 13.500 pekerjaan.
Ketika pendanaan SNAP dihentikan, dampaknya menjalar cepat ke seluruh ekonomi. Korban pertama tentu masyarakat penerima bantuan. Namun selanjutnya, perusahaan ritel seperti Walmart dan Kroger, yang menjadi penerima transaksi besar dari SNAP, juga terpukul keras. Program ini menyumbang beberapa persen dari total pengeluaran makanan di AS — dan bagi Walmart, artinya potensi penurunan pendapatan lebih dari $1,5 miliar per bulan
Penurunan penjualan ritel secara signifikan akan memicu PHK massal dan menciptakan spiral resesi di berbagai komunitas. Hal ini juga akan menekan anggaran negara bagian, terutama di wilayah termiskin yang sudah menghadapi tekanan ekonomi tinggi. Sejak pasar mulai menghitung risiko penghentian SNAP, saham Walmart anjlok lebih dari 7% (setara kehilangan kapitalisasi lebih dari $57 miliar), dan Kroger mencatat penurunan serupa.
WMT.US (H4)

Sumber: xStation5
Melihat lebih dekat posisi politik dan kondisi ekonomi antarnegara bagian di AS, terlihat jelas adanya disfungsi fundamental dalam sistem pemerintahan Amerika. Hal ini membantu menjelaskan mengapa shutdown masih berlanjut meski dampak ekonominya semakin serius. Partai Republik, yang saat ini menguasai sebagian besar lembaga pemerintahan, cenderung menentang bentuk jaminan sosial apa pun. Bagi GOP, setiap hari tunjangan dan subsidi tidak dibayarkan dianggap sebagai sebuah kemenangan politik. Namun, hal yang sering luput dari perhatian — terutama bagi pengamat luar negeri — adalah bahwa program bantuan sosial seperti SNAP justru paling banyak dinikmati oleh negara bagian miskin, yang sebagian besar adalah negara bagian pendukung Partai Republik. Sebaliknya, negara bagian yang memilih Partai Demokrat umumnya lebih kaya dan memiliki program bantuan alternatif serta cadangan dana untuk menggantikan peran SNAP.
Google Diselidiki Uni Eropa Soal Pelanggaran Digital
US100 Naik 1,5% 📈
Daily Summary: Wall Street Melemah, Shutdown Berlanjut, Kripto Rebound
US OPEN: Wall Street Melemah di Akhir Pekan Karena Shutdown AS