Outlook Pasar Pekan Ini: Fokus ke Tarif, Laporan Keuangan & ECB Meeting
Memasuki minggu baru, fokus utama pasar kembali tertuju pada isu tarif dan laporan keuangan emiten besar. Waktu terus berjalan menuju tenggat perjanjian dagang antara AS dengan Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Jika tarif AS benar-benar naik menjadi 35% untuk Kanada dan 30% untuk Uni Eropa dan Meksiko, dampak terhadap pertumbuhan ekonomi global bisa semakin nyata.
Pasar saham sejauh ini relatif tenang menghadapi risiko tarif. Boeing - yang diperkirakan jadi target balasan tarif dari UE - bahkan naik 15% sebulan terakhir. Eurostoxx 50 memang terkoreksi minggu lalu, tapi masih naik 2,5% dalam sebulan. Saham eksportir besar Eropa seperti Ferrari, Pernod Ricard, dan Airbus juga ikut naik, melawan kekhawatiran tarif.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERBerita terbaru seputar tarif cenderung beragam. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan optimisme perjanjian bisa tercapai, meskipun menegaskan tenggat 1 Agustus tetap berlaku. Namun, laporan hari ini menyebutkan tarif universal atas produk UE bisa lebih dari 10%, bahkan dengan pengurangan pengecualian. Di sisi lain, Uni Eropa juga mulai menggencarkan rencana balasan, termasuk pajak baru atas raksasa teknologi AS, yang berpotensi memperkeruh negosiasi. EUR/USD sempat melemah minggu lalu, dan kini menguji area $1.1650. Jika gagal melanjutkan kenaikan, ini bisa menjadi sinyal mulai surutnya sentimen terhadap euro jelang tenggat tarif.
Pasar saham Eropa dibuka melemah, sementara indeks futures AS menguat tipis. Imbal hasil obligasi Eropa dan Inggris juga turun, menekan potensi penguatan euro dan pound. Namun, indeks dolar AS (USDIDX) justru tertekan terhadap mayoritas mata uang G10 pagi ini. Ada kabar positif dari Jerman - 60 perusahaan besar Jerman berkomitmen investasi €100 miliar untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi Kanselir Friedrich Merz. Ini bertujuan menghentikan arus keluar investasi yang selama ini membayangi ekonomi Jerman. Namun, dampak langsung terhadap DAX mungkin terbatas, mengingat reli indeks ini sudah mencapai 22% tahun ini.
Sementara itu, Stellantis melaporkan rugi lebih besar dari ekspektasi akibat beban tarif 25% atas ekspor mobil ke AS. Ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi produsen mobil Eropa lainnya, seperti Volkswagen, yang akan merilis laporan keuangan akhir pekan ini. Sebaliknya, Ryanair melaporkan kinerja kuat, menunjukkan wisatawan Eropa lebih memilih destinasi jarak dekat musim panas ini.
3 Hal Penting Pekan Ini - ECB, PMI Global, dan Laporan Keuangan Big Tech
- Rapat ECB: Menunggu Dampak Drama Tarif
ECB diperkirakan tidak akan memangkas suku bunga pekan ini, meskipun pasar masih memperkirakan pemangkasan lebih dari 30 bps hingga akhir tahun. Seiring sinyal disinflasi di Zona Euro, ECB kemungkinan akan memberikan isyarat bahwa siklus pemangkasan mendekati akhir. Survei pinjaman bank yang dirilis Selasa bisa menjadi petunjuk - jika permintaan hipotek meningkat, ini menandakan kebijakan moneter sudah cukup akomodatif. Namun, ancaman tarif AS per 1 Agustus tetap menjadi risiko utama, terutama jika ekspor farmasi terkena dampak.
Nada dovish dari anggota ECB, menurut indeks Bloomberg, akan terus mewarnai pernyataan mereka. Kami memperkirakan rapat pekan ini bersifat hati-hati dan tidak akan menjadi pemicu pergerakan besar di pasar. - Data PMI Global: Ada Harapan untuk Inggris
Pembacaan awal PMI Juli menjadi sorotan. Inggris akan mendapat perhatian lebih, di tengah upaya mencari titik balik pertumbuhan ekonomi. Data survei sebelumnya lebih baik dari data resmi di Q2, dan ada ekspektasi kabar baik dari laporan Juli - terutama dari sisi biaya yang mulai turun. Namun, pasar tenaga kerja Inggris yang melemah bisa membatasi optimisme. Jika PMI Inggris lebih baik dari ekspektasi, potensi penguatan GBP terbuka. Di Zona Euro, fokus tertuju pada komponen pesanan ekspor. Dengan tekanan tarif dan perlambatan ekonomi AS, data ini bisa memberi sinyal awal yang lemah untuk pertumbuhan Q3. - 3Laporan Keuangan: Apakah Investasi AI Mulai Berbuah?
Pekan ini musim laporan keuangan semakin panas, dengan Alphabet (Google) dan Tesla menjadi sorotan. Dari 100 perusahaan S&P 500 yang melaporkan, ekspektasi tinggi setelah awal musim yang solid, terutama dari sektor keuangan. Alphabet diharapkan membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit. Pasar akan mencari tanda-tanda bahwa investasi AI mulai memberi hasil, khususnya dalam bisnis pencarian dan iklan, serta divisi cloud yang bisa terdorong oleh adopsi AI oleh bisnis. Jika hasilnya positif, ini bisa memicu reli lanjutan saham-saham teknologi. Tesla juga akan melaporkan kinerja, dengan ekspektasi penurunan laba 20% YoY — angka yang sejauh ini sesuai ekspektasi pasar. Namun, saham Tesla dikenal sering naik pasca laporan, bahkan saat hasilnya mengecewakan. Jika manajemen memberi outlook positif, terutama terkait robotaxi atau proyek AI, saham bisa kembali menguat. Dalam sebulan terakhir, saham Tesla sudah naik hampir 4%, dan pergerakan historisnya setelah laporan keuangan rata-rata mencapai 10%. Artinya, butuh laporan yang benar-benar negatif untuk menekan harga sahamnya kali ini.