US Open: Fokus pada Keputusan The Fed, Wall Street Waspada

Wall Street hampir bulat memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan mendatang. Investor juga berharap Jerome Powell memberi sinyal pemangkasan lanjutan untuk mendukung pasar saham yang melemah dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi di tengah risiko global yang meningkat.

Dalam beberapa pekan terakhir, indeks saham AS termasuk S&P 500 mencatat rekor baru; namun tensi inflasi dan ketidakpastian geopolitik terus membebani sentimen investor. Analis memprediksi S&P 500 bisa naik sekitar 0,7% di hari pengumuman Fed, meski peringatan tetap muncul bahwa pasar sangat sensitif terhadap arah kebijakan moneter ke depan.

Patut dicatat, pejabat Fed juga akan memperbarui proyeksi suku bunga dan prospek pertumbuhan ekonomi. Nada Powell akan sangat krusial. Sikap hawkish yang mengisyaratkan penahanan atau kenaikan kembali suku bunga bisa memicu koreksi tajam di pasar saham dan obligasi. Sebaliknya, sinyal jelas soal pelonggaran berkelanjutan akan dipandang sebagai dukungan pasar, namun berpotensi memicu kekhawatiran baru tentang risiko inflasi.

Perkiraan saat ini menunjukkan dalam 12 bulan ke depan, suku bunga bisa turun sekitar 150 bps, terutama lewat serangkaian pemangkasan 25 bps. Namun, situasi tetap dinamis dan bergantung pada data ekonomi baru, sehingga investor bersiap menghadapi kejutan.

Ekspektasi kebijakan dovish menopang kenaikan saham perusahaan kecil. Saat ini alokasi modal masih terbatas, tapi jika Fed sesuai dengan ekspektasi pasar, pergerakan bisa lebih agresif. Penurunan suku bunga akan sangat menguntungkan bisnis kecil yang bergantung pada pembiayaan utang.

US500 (H1 interval)

Kontrak berjangka pada indeks S&P 500 (US500) hari ini bergerak di sekitar level penutupan sesi AS kemarin. Pasar menunggu dengan tenang menjelang keputusan suku bunga The Fed siang ini.

Sumber: xStation5

Berita Emiten:

• Workday (WDAY.US) naik 9% setelah rekomendasi naik dari Guggenheim, didorong perbaikan operasional, program buyback $4 miliar, dan masuknya Elliott Management. Proyeksi pendapatan 2026 juga dinaikkan 14%.

• Rithm Capital (RITM.US) +3,5% setelah kabar akuisisi Paramount Group (PGRE) senilai $1,6 miliar.

• Manchester United (MANU.US) turun 6% usai laporan Q1 FY2025, pendapatan anjlok 8,9% YoY, namun laba bersih positif £1,4 juta.

• Netflix (NFLX.US) +1,5% meski pangsa pasar streaming turun Agustus, investor optimistis konten baru dorong pengguna.

• New Fortress Energy (NFE.US) +42% setelah teken kontrak LNG $4 miliar dengan Puerto Rico.

• Oruka Therapeutics (ORKA.US) +10.85% usai data positif uji klinis fase 1 untuk obat psoriasis ORKA-001.

• Lyft (LYFT.US) +14.50% setelah bermitra dengan Waymo untuk layanan taksi otonom di Nashville 2026.

• LightPath Technologies (LPTH.US) +4.40% berkat pesanan lanjutan $22,1 juta untuk sistem kamera inframerah.

• Baidu (BIDU.US) +7.60% setelah merilis model AI Ernie X1.1 dengan peningkatan akurasi faktual dan kemampuan agen.

• Forward Industries (FORD.US) -11.0% usai mengajukan at-the-market offering hingga $4 miliar saham.