- VIX turun hampir 10%, menandakan ketegangan pasar mulai mereda setelah gejolak tarif.
- CTA dapat menjual hingga $46 miliar saham jika S&P 500 kembali turun beberapa persen.
- Fund manager mengurangi posisi kas dan meningkatkan eksposur saham, mengindikasikan pasar lebih agresif tapi rawan koreksi.
- VIX turun hampir 10%, menandakan ketegangan pasar mulai mereda setelah gejolak tarif.
- CTA dapat menjual hingga $46 miliar saham jika S&P 500 kembali turun beberapa persen.
- Fund manager mengurangi posisi kas dan meningkatkan eksposur saham, mengindikasikan pasar lebih agresif tapi rawan koreksi.
Indeks volatilitas VIX turun hampir 10%, seiring upaya indeks utama AS untuk memulihkan kerugian setelah aksi jual tarif baru-baru ini. Kurva VIX sempat terbalik (inverted) — di mana VIX jangka pendek lebih tinggi daripada kontrak berjangka — menunjukkan bahwa pelaku pasar melihat ketidakpastian jangka pendek lebih besar dibanding risiko jangka panjang.
- Fenomena inversi seperti ini jarang terjadi dan biasanya muncul saat pasar mengalami tekanan, namun analis menilai kali ini tidak disertai kepanikan.
- Indeks VIX spot sempat melonjak ke 24, tertinggi sejak aksi jual besar terakhir pada April akibat isu tarif, sebelum akhirnya stabil.
- Menurut analis dari Susquehanna Group, inversi ini hanya reaksi sementara — pasar memperkirakan volatilitas jangka pendek, tetapi belum ada tanda krisis.
- Mereka menilai pergerakan ini menunjukkan bahwa ekses spekulatif sudah terkoreksi, bukan sinyal awal kepanikan besar.
- Secara historis, sebagian besar titik terendah pasar saham (market bottom) terjadi saat VIX dalam fase backwardation seperti sekarang. Namun, kondisi itu biasanya terjadi setelah koreksi S&P 500 di atas 5%, sedangkan kali ini penurunan masih tergolong ringan.
- Para analis memperingatkan, jika VIX kembali turun mendekati level 14, hal itu bisa menandakan kembali munculnya rasa puas diri (complacency) yang berisiko bagi pasar.
- Data menunjukkan fund manager kini mengurangi posisi kas dan menambah eksposur saham, yang bisa membatasi daya beli tambahan jika terjadi penurunan berikutnya.
- Sementara itu, Commodity Trading Advisers (CTA) memiliki potensi beli terbatas, tetapi jika S&P 500 turun beberapa persen lagi, mereka bisa menjual saham hingga $46 miliar — menambah tekanan jual di pasar.
- Secara keseluruhan, volatilitas pasar diperkirakan tetap tinggi dalam waktu dekat, mencerminkan keseimbangan antara optimisme rebound dan kewaspadaan terhadap risiko makro dan tarif.
- Pasar tampaknya masih mencari arah yang jelas — antara keinginan untuk bangkit dan kekhawatiran terhadap gejolak berikutnya.
Sumber: xStation5
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar