Baca selengkapnya
21.36 · 4 November 2025

Palantir After Earnings: Apakah Jadi Korban Kesuksesannya Sendiri?

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Palantir turun lebih dari 6% di perdagangan after-market meski hasil Q3 kuat.
  • Pertumbuhan pendapatan 63% dan EPS 110% YoY belum cukup menjustifikasi valuasi tinggi.
  • Pertumbuhan pelanggan global melambat, terutama di luar AS.
  • Investor institusional makin pesimis, termasuk Michael Burry yang membuka posisi short.
  • Tidak adanya panduan 2026 melemahkan kepercayaan investor.

Palantir merilis laporan keuangannya setelah penutupan sesi perdagangan Senin. Meskipun sebagian besar indikator utama mencatat kenaikan signifikan, pasar—setelah sempat naik—segera berbalik negatif, membuat saham Palantir anjlok hampir 7% di sesi after-market. Reaksi negatif ini bahkan menular ke pasar global, memicu aksi jual di AS, Eropa, dan Asia. Lalu, apa sebenarnya yang ditunjukkan oleh salah satu pemimpin pasar AI ini hingga memicu koreksi tajam dari investor?

Sekilas, laporan keuangan Palantir tidak menunjukkan alasan untuk khawatir.

  • Pendapatan mencapai $1,18 miliar, naik 63% YoY dan 18% QoQ, melampaui ekspektasi pasar sebesar $1,09 miliar.

  • EPS sebesar $0,21 juga mengalahkan perkiraan $0,17, tumbuh 61% QoQ dan 110% YoY.

  • Rule of 40—indikator penting bagi perusahaan berbasis layanan TI—berada di 114%, jauh di atas ekspektasi.

  • Laba bersih GAAP mencapai $476 juta, dengan margin bersih 40%.

  • Pendapatan sektor sipil naik 29% QoQ, sementara kontrak pemerintah AS tumbuh 14% QoQ.

Namun, jika hasilnya sekuat itu, mengapa saham Palantir justru jatuh tajam?
Masalah utamanya bukan pada hasil, melainkan valuasi ekstrem. Forward P/E Palantir enam kali lipat rata-rata industri, dan rasio P/S sebesar 85 adalah yang tertinggi di S&P 500. Untuk menjustifikasi valuasi ini, Palantir harus tumbuh minimal 50% per tahun selama beberapa tahun ke depan. Setiap perlambatan kecil dalam proyeksi langsung berarti penurunan nilai wajar yang signifikan. Dengan valuasi setinggi itu, margin kesalahan nyaris nol.
 

Forecasts

Melihat ke depan, Palantir memproyeksikan pendapatan Q3 sebesar $1,327–1,331 miliar, atau naik 61% YoY. Angka ini sebenarnya masih fenomenal, tetapi lebih rendah dari pertumbuhan 63% di kuartal sebelumnya, menandakan penurunan momentum. Dengan P/E 680, bahkan sedikit perlambatan cukup menjadi alasan bagi pasar untuk melakukan koreksi besar. Selain itu, ketiadaan panduan untuk tahun 2026 ditafsirkan sebagai tanda menurunnya kepercayaan diri manajemen, yang menambah kekhawatiran investor. Masalah kedua muncul dari struktur dan dinamika basis pelanggan. Pertumbuhan jumlah klien 20% lebih lambat dibanding pertumbuhan pendapatan, menunjukkan monetisasi yang tidak seimbang. Lebih buruk lagi, pendapatan di luar AS tumbuh jauh lebih lambat, mengindikasikan potensi kejenuhan pasar domestik yang kini mulai membatasi ekspansi global Palantir.

Smart Money

Di sisi lain, sentimen investor institusional semakin negatif. Konsensus analis kini berkisar antara netral hingga bearish, dengan sedikit yang mendukung valuasi Palantir saat ini. Bahkan, Michael Burry—legenda Wall Street dan pendiri Scion Asset Management—mengambil posisi short senilai $912 juta terhadap saham Palantir. Ketika “smart money” berlawanan dengan investor ritel yang masih euforia, biasanya ini menjadi sinyal valuasi berlebihan dan ketidakseimbangan terhadap fundamental.

Secara fundamental, Palantir tetap solid. Perusahaan memiliki portofolio produk unik dan margin tinggi, serta masih tumbuh cepat secara konsisten. Tidak ada indikasi bahwa kondisi bisnisnya akan memburuk dalam waktu dekat. Namun, musuh terbesar Palantir justru para investornya sendiri, yang telah mendorong valuasi ke level yang hampir mustahil dipertahankan secara fundamental.

PLTR.US (D1) 

 

Sumber: xStation5

 

13 November 2025, 23.56

Google Diselidiki Uni Eropa Soal Pelanggaran Digital

10 November 2025, 18.17

US100 Naik 1,5% 📈

5 November 2025, 05.00

AMD Q3 2025: Pendapatan Rekor & Panduan Optimis Dorong Saham Naik

29 Oktober 2025, 16.48

Microsoft Preview (Q3 2025): Fokus Cloud, Copilot & Prospek AI

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.